SMA Islam Al-Ma’ruf kembali menggelar Puncak Aksi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk kelas X Tahun Pelajaran 2024/2025. Acara ini berlangsung pada hari Rabu, 12 Februari 2025, di Ruang Kelas Ibnu Kholdun dengan mengusung tema Suara Demokrasi yang bertajuk “Simulasi Persidangan: Menegakkan Keadilan dalam Suara Demokrasi.”
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik dalam memahami proses hukum dan peradilan, serta menanamkan nilai-nilai keadilan dan demokrasi. Dalam simulasi ini, siswa memainkan berbagai peran dalam persidangan, seperti hakim, jaksa, pengacara, terdakwa, saksi, dan juri.
Adapun kasus-kasus yang disimulasikan dalam persidangan ini meliputi:
- Kasus Rubicon – membahas aspek keadilan dalam kepemilikan dan penggunaan kendaraan mewah yang kontroversial.
- Kasus Timah – mengangkat isu pertambangan dan dampaknya terhadap masyarakat serta lingkungan.
- Kasus Guru – membahas perlindungan hukum bagi tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya.
- Kasus Nenek Pencuri Kayu – menyoroti dilema keadilan sosial dan kemanusiaan dalam sistem hukum.
Setiap kasus dianalisis secara mendalam oleh para peserta, dengan argumentasi yang berdasarkan hukum dan etika. Simulasi ini tidak hanya melatih keterampilan berbicara di depan umum, berpikir kritis, dan bekerja sama dalam tim, tetapi juga menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya sistem peradilan yang adil dan transparan.
Melalui kegiatan ini, SMA Islam Al-Ma’ruf berharap dapat membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman mendalam tentang demokrasi, hukum, dan keadilan. Puncak Aksi P5 ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam mencetak siswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam menjunjung nilai-nilai Pancasila.
0 Comments